Suatu hari, saya sedang menunggu untuk duduk di permainan Texas Hold’em batas di kasino favorit saya, Larry Flynt’s Hustler Casino di Gardena, California. Untuk menghabiskan waktu, saya membaca edisi terbaru dari Gaming Today , yang tersedia di kasino. Seorang lelaki tua menghampiri saya, menjabat tangan saya dan berkata, halo. Saya mengenalinya sebagai salah satu mantan siswa saya di kelas poker hold’em yang saya gunakan untuk mengajar di West Los Angeles College. Sudah beberapa tahun sejak saya berhenti mengajar karena pendengaran saya sangat buruk. Dia dan istrinya kemudian bergabung dengan Grup Poker Claude Pepper Seniors kami.
“Bisakah saya meminta saran Anda?” katanya sambil tersenyum. Mengembalikan senyumnya, aku mengangguk dan berkata, “Tentu saja.” Dia menjelaskan bahwa dia bermain 4-8 batas hold’em dengan Half-Kill. Itu secara efektif menjadikannya permainan 6-12.
Di posisi tengah, dengan tombol “bunuh” dalam permainan, ia diberikan 10H-10S, dan memutuskan untuk menaikkan preflop untuk membantu melindungi pasangan tengahnya.
Empat lawan menelepon dan melihat kegagalan bersamanya. Itu datang dengan dua kartu gambar:
KH-QD-5C.
Setelah kedua kerai diperiksa, dia membuka dengan taruhan-c; tiga lawan dipanggil. Gilirannya lap. Sekali lagi, itu diperiksa untuknya; jadi dia terus bertaruh, dan dipanggil oleh dua lawan. Kain lain jatuh di Sungai. Kali ini, dia memutuskan untuk memeriksa; dan kedua lawannya yang tersisa diperiksa bersama.
Singkatnya, uang sakunya tidak meningkat menjadi satu set. Showdown: The Big Blind muncul menjadi Ratu dengan deuce sebagai penendang, mengalahkannya keluar dari panci. Pemain lain menahan offsuit A-9.
Hee menatap mata saya dan berkata, “Apa saran Anda tentang memainkan tangan itu? Saya pikir saya memainkannya dengan benar. Tapi itu menghabiskan banyak keripik. ”
Balasan saya adalah bahwa pasangan saku cukup umum di hold’em. Di meja dengan sembilan pemain, rata-rata, Anda dapat mengharapkan seseorang untuk memiliki sepasang saku satu dari dua tangan yang dibagikan.
Dalam permainan batas rendah seperti 4-8, bahkan dengan “Bunuh,” pemain tidak akan tinggal untuk melihat kegagalan dengan Ace, King, atau Queen.
Sial baginya, itulah yang terjadi. Bukankah lebih bijaksana baginya untuk hanya pincang melihat kegagalan? Kemudian, jika tidak ada kartu yang lebih tinggi dari 10 jatuh di papan, ia bisa terus bertaruh sakunya 10 – kali ini untuk nilai dan untuk lebih mengurangi lapangan bermain.
Tetapi ketika dua kartu bergambar jatuh di atas kegagalan, ia seharusnya bermain lebih hati-hati, dan menginvestasikan lebih sedikit uang dalam pot itu.
Bahkan, dalam kasus itu, jika ada kenaikan gaji, akan lebih tepat untuk mempertimbangkan membersihkan 10 sakunya – menyimpan chipnya untuk kesempatan yang lebih baik.
Pasangan tengah di dalam lubang berbahaya. Yang terbaik adalah hanya pincang di sepanjang pra-kegagalan, dan melihat apa yang membawa kegagalan. Jika pasangan tengah Anda adalah pasangan over-flop, maka taruhan-c atau bahkan kenaikan adalah tepat.
Dalam memainkan tangan seperti itu, berikan pertimbangan pada tipe pemain yang terlibat dengan Anda. Pemain yang ketat harus dihormati. Singkirkan 10 kantong Anda jika ada yang mengangkat pot. Tetapi pertimbangkan untuk memanggil taruhan dari pemain yang longgar atau agresif, terutama jika Anda curiga ia gertak sambal.
Pada saat itu, saya dipanggil ke sebuah meja. Untungnya, itu adalah meja yang bagus untuk saya. Mantan murid saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, dan kembali ke mejanya untuk kembali beraksi.
